Kamis, 01 Desember 2011

Dialog Murobbi dgn Mutarobbi

Berikut adalah sebuah dialog antara seorang mutarabbi dan murabbinya, ana dapatkan dari sebuah milist, saya COPAS saja di sini, semoga bermanfaat ]


“AKHI, dulu ana merasa semangat saat aktif dalam dakwah. Tapi belakangan rasanya semakin hambar. Ukhuwah makin kering. Bahkan ana melihat temyata ikhwah banyak pula yang aneh-aneh.” Begitu keluh kesah seorang mad’u kepada murabbinya di suatu malam.


Sang murabbi hanya terdiam, mencoba terus menggali semua kecamuk dalam diri mad’unya. “Lalu, apa yang ingin antum lakukan setelah merasakan semua itu?” sahut sang murabbi setelah sesaat termenung.

Hadits tentang Periodisasi Kekuasaan

عن النعمان بن بشير قال: -كنا قعودا في المسجد مع رسول الله صلى الله عليه وسلم وكان بشير رجل يكف حديثه فجاء أبو ثعلبة الخشني فقال يا بشير بن سعد أتحفظ حديث رسول الله صلى الله عليه وسلم في الأمراء فقال حذيفة أنا أحفظ خطبته فجلس أبو ثعلبة فقال حذيفة قال رسول الله صلى الله عليه وسلم تكون النبوة فيكم ما شاء الله أن تكون ثم يرفعها إذا شاء أن يرفعها ثم تكون خلافة على منهاج النبوة فتكون ما شاء الله أن تكون ثم يرفعها إذا شاء الله أن يرفعها ثم تكون ملكا عاضا فيكون ما شاء الله أن يكون ثم يرفعها إذا شاء أن يرفعها ثم تكون ملكا جبرية فتكون ما شاء الله أن تكون ثم يرفعها إذا شاء أن يرفعها ثم تكون خلافة على منهاج النبوة ثم سكت قال حبيب فلما قام عمر بن عبد العزيز وكان يزيد بن النعمان بن بشير في صحابته فكتبت إليه بهذا الحديث أذكره إياه فقلت له إني أرجو أن يكون أمير المؤمنين يعني عمر بعد الملك العاض والجبرية فأدخل كتابي على عمر بن عبد العزيز فسر به وأعجبه أحمد))
Artinya: Dari Nu’man bin Basyiir berkata: Suatu saat kami sedang duduk bersama Rasulullah SAW, dan Basyir adalah orang yang dapat menahan perkataan. Maka datang Abu Tsa’labah Al-Khasyani dan berkata:”Wahai Basyir bin Sad apakah engkau hafal tentang hadits Rasulullah SAW pada masalah kepemimpinan. Berkata Hudzaifah:” Saya hafal ungkapannya. Maka duduklah Abu Tsa’alabah, maka Hudzaifah berkata: Rasulullah SAW bersabda:” Kalian akan mengalami masa kenabian sampai Allah menghendaki kemudian Allah angkat (masa kenabian tersebut) jika Allah menghendakinya. Seterusnya masa khilafah dengan manhaj kenabian sampai Allah menghendaki, kemudian Allah mengangkatnya jika Allah menghendakinya. Seterusnya masa raja yang menggigit sampai Allah menghendakinya, kemudian Allah mengangkatnya jika Allah menghendakinya. Seterusnya masa raja diktator sampai Allah menghendakinya, kemudian Allah mengangkatnya jika Allah menghendakinya. Seterusnya masa khilafah dengan manhaj kenabian, kemudian diam” Berkata Habib:”Pada saat Umar bin Abdul Aziz menjadi khilafah dan Yazid bin an-Nu’man bin Basyir adalah teman Umar bin Abdul Aziz. Maka saya tulis kepada hadits ini, mengingatkannya dan aku berkata kepadanya:”Saya berharap Amiril Mu’minin yakni Umar setelah (sebelumnya dikuasai) raja yang menggigit dan raja yang diktator. Saya masukan surat ini padanya, dan ia senang dan merasa kagum (pada hadits ini) (HR Ahmad)

Selasa, 13 September 2011

Celah Pembebasan


Oleh: Anis Matta

Apakah yang dilakukan sebuah ummat, ketika krisis menjadi hantu besar yang melingkupi semua sisi kebaikannya? Apakah yang mungkin dilakukan sebuah ummat, ketika sejarah menjadi begitu pelit untuk membuka pintu-pintu rumahnya bagi umat itu untuk berteduh dari keterhimpitan yang menyengat tubuhnya? Apakah yang mungkin dilakukan sebuah ummat, ketika semua umat memusuhinya, dan apa yang ada hanya dirinya, sementara realitas dirinya sendiri justru menjadi anak panah di busur musuhnya?

Selasa, 09 Agustus 2011

TA’KID TARBAWI UNTUK PARA MURABBI


(Syeikh Jum'ah Amin Abdul Aziz, Naib Mursyid Am Ikhwanul Muslimin)

Saya sangat senang bertemu dengan ikhwah di negara yang bagus ini untuk pertama kalinya. Dengan izin Allah hari ini di sini saya bersama kalian. Allah menjadikan pertemuan ini kebahagiaan bagi saya karena kalian adalah penerus dakwah yang penuh berkah ini dari sisi alamiyahnya dan dengan kesatuan pemahaman yang utuh.
Ada titipan dari Mursyid Am untuk kalian. Beliau menyampaikan salam dengan penuh dengan kebahagiaan dan kebanggaan terhadap kalian. Walaupun kami tidak mengerti bahasa kalian, namun hati punya bahasa lain saat bertemu. Tangan berjabat dan segenap perasaan cinta memenuhi hati saat bertemu. Saya memohon kepada Allah swt. agar melanggengkan rasa cinta ini dan menyatukan kita dalam cinta kepadaNya.

Senin, 08 Agustus 2011

Pesanku Kepada Para Murabbi


(DR. Jumah Amin Abdul Aziz, Wakil  Mursyid Am Ikhwanul Muslimin)

Semoga bisa kita pahami, selanjutnya bisa kita realisasikan. Kita tidak ingin bahasan ini hanya ada dalam tataran ucapan. Kita takut firman Allah:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لاَ تَفْعَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?
كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لاَ تَفْعَلُونَ
Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan (Ash Shaff, 61 : 2 – 3)
Ketahuilah, kita hidup dibayangi makar jahat dan perdebatan yang berkepanjangan. Musuh-musuh Islam melancarkan itu untuk menghalang-halangi manusia dari jalan Allah. Kita masuk ke dalam peperangan yang dipenuhi dengan berbagai macam strategi. Kita tidak akan pernah mampu melawan makar mereka, kecuali dengan meminta kepada Allah dengan mengatakan, “Ya Allah, aku mengadukan kelemahanku kepada-Mu….”

Kamis, 04 Agustus 2011

Nasehat Syeikh Jum'ah Amin untuk Kader Dakwah


(1) Jangan terlalu fokus dengan sebab-sebab materi untuk mencapai kemenangan, tapi kurang fokus pada رَبُّ الْاَسْبَاب "Rabbul Asbaab" (Allah yang menjadi Tuhan/Pemilik dari sebab-sebab).

Minggu, 17 Juli 2011

Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan

Saat ini kita telah berada di bulan Sya’ban, beberapa minggu lagi insya Allah kita akan memasuki bulan Ramadhan. Ramadhan merupakan tamu agung yang senantiasa kita harapkan kedatangannya. Karena itu, tentu kita jauh-jauh hari mesti mempersiapkan diri guna menyambutnya.

Senin, 27 Juni 2011

ADAB – ADAB DI DALAM MASJID


1.   Menuju Masjid


Sahabat mulia Ibnu Mas’ud ra memberikan tuntunan kepada kita ketika sedang berjalan menuju rumah Allah, sebuah do’a yang artinya sbb :

Ya Allah, jadikanlah cahaya di hatiku, cahaya di lidahku, cahaya di pendengaranku, cahaya di mataku, cahaya dari belakangku, cahaya dari mukaku, cahaya dari atasku dan cahaya dari bawahku. Ya Allah, berikanlah aku cahaya”, ( HR. Bukhari Muslim, shahih ).

Rabu, 22 Juni 2011

Tahap-Tahap Interaksi dengan Dua Kalimah Syahadat


Sinopsis

Dua kalimat syahaadah adalah suatu kesaksian bahwa tiada yang wajib diabdi dengan penuh cinta kecuali hanya kepada Allah SWT saja. Kemudian kesaksian bahwa Muhammad itu merupakan Rasul Allah SWT. Syahaadatain ini merupakan ruh yang melandasi keyakinan, pemikiran dan perbuatan orang-orang mukmin. Untuk merealisasikannya, seorang mukmin harus berinteraksi dengan kandungan makna syahaadatain yang didasari cinta dan ridha sehingga menjadi sibghah kepada hati, akal dan jasad.

Minggu, 15 Mei 2011

Dua Tuntutan di Mihwar Muasasi


Oleh: KH. Hilmi Aminuddin, Lc.

Secara mihwar dakwah kita sekarang berada dalam posisi mihwar muasasi (poros pelembagaan). Seperti sering saya katakana bahwa mihwar muasasi adalah muqaddimah dari mihwar daulah (poros Negara). Karena itu setiap agenda, perencanaan, proyeksi-proyeksi, dan langkah-langkah dalam mihwar ini seluruhnya harus diperhitungkan, apakah bisa mengantarkan dakwah ke mihwar daulah bahkan mempercepatnya.

Mihwar muasasi yang tuntutannya adalah untuk bisa mengantarkan jama’ah dan dakwah ini menuju mihwar daulah menuntut persyaratanpersyaratan berikut:

Sabtu, 14 Mei 2011

SECANGKIR KOPI


Seorang wanita bernama Dedo, seorang ketua perkumpulan al-ifadah berkata:
Aku pandangi secangkir kopi yang ada di hadapanku, lalu dengan penuh perenungan aku hayati dan dalami ibrah-ibrah yang ada padanya.
Betul bahwa yang ada di hadapanku hanyalah secangkir kopi, akan tetapi, saat aku merenung, ternyata ia tidak hanya secangkir kopi, ada sekian banyak “filsafat-filsafat” yang terkandung di dalamnya.
Saya mencoba mengaitkan antara secangkir kopi itu dengan perilaku manusia, dan – Alhamdulillah – ada banyak point bisa saya tuliskan di sini, diantaranya:

Gelombang Rahmat Allah


قَالَ تَعَالَى : وَمَا كَانَ اللهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ وَمَا كَانَ اللهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ  " الأنفال : 33 "
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اِفْعَلُوا الْخَيْرَ دَهْرَكُمْ وَتَعَرَّضُوْا لِنَفَحَاتِ رَحْمَةِ اللهِ، فَإِنَّ للهِ نَفَحَاتٌ مِنْ رَحْمَتِهِ يُصِيْبُ بِهَا مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبْادِهِ، وَسَلُوا اللهَ أَنْ يَسْتُرَ عَوْرَاتِكُمْ، وَأَنْ يُؤَمِّنَ رَوْعَاتِكُمْ  "انظر الصَّحِيحَة : 1890"
Gelombang Rahmat Allah
Allah SWT berfirman:
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun. (Q.S. Al-Anfal: 33)
Dari Anas bin Malik RA, ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda: ‘Lakukalah berbagai kebajikan sepanjang zamanmu, dan pasang dirimu untuk mendapatkannafahat (gelombang) rahmat Allah SWT, sebab Allah SWT mempunyai banyaknafahat dari rahmat-Nya, yang Dia timpakan kepada sebagian dari hamba-Nya yang Dia kehendaki, dan mohonlah kepada Allah SWT agar aib-aib-mu ditutupi, serta agar rasa takutmu dirubah menjadi rasa aman.
[lihat Silsilah Hadits Shahih, no. 1890].

TSIQAH DAN I’TIMAD KEPADA ALLAH


Berikut adalah kisah nyata yang pernah disampaikan oleh Syekh Muhammad Hassan, semoga Allah SWT memberkati ilmu dan umurnya
Kisah tentang seorang wanita yang ditinggal pergi oleh suaminya karena suatu urusan, kepergian yang berkepanjangan.
Wanita tersebut menuturkan:
Saat suami saya pergi, dan ternyata kepergiannya berkepanjangan, saat itu tinggal bersama kami orang tua suami yang sudah sangat berumur dan menderita penyakit yang sudah sangat parah. Dan – Alhamdulillah – kami dikaruniai Allah SWT seorang anak perempuan yang masih kecil. Keluarga kami adalah keluarga yang sangat miskin, jika kami makan siang, maka kami tidak makan malam, dan sebaliknya. Kondisi seperti ini sudah berlangsung lama pada keluarga kami.

Jumat, 15 April 2011

DYING INSIDE

Puluhan tahun yang lalu, di sebuah desa di Kaliwungu Kudus ada seorang tua, pekerjaan beliau adalah tukang asah pisau keliling. Setiap hari orang tua tersebut berkeliling dari rumah ke rumah untuk menawarkan jasanya.
Beliau berkeliling sambil membunyikan lonceng kecil, untuk menarik perhatian orang.

DOSA BESAR & DOSA KECIL

Pembagian yg sudah ada sejak Rosululloh.

Pada dasarnya semua dosa sekecil apapun bagi seorang muslim haruslah semaksimal mungkin ditiggalkan. Seorang yg tidak membersihkan najisnya sehabis BAK pun bila kemudian Sholat diancam dengan azab kubur.


Rabu, 13 April 2011

7 MANFAAT DIAM


1.     Merupakan Ibadah tanpa harus capek
2.     Merupakan hiasan diri tanpa perhiasan
3.     Wibawa tanpa kekuasaan
4.     Benteng tanpa dinding
5.     Tidak perlu meminta maaf kepada siapapun
6.     Malaikat pencatat amal menjadi rehat J
7.     Penutup keburukan dan sisi-sisi kejahiliyahan diri

Dengan diam, anda mendapatkan kekuatan hebat untuk berfikir secara mendalam tentang apa yang terjadi di sekelilingmu, serta dapat konsentrasi dengan penuh tentang rasionalitas suatu jawaban.

Minggu, 10 April 2011

Agar Kemarahan Anak Bersifat Positif

Amarah adalah hal yang wajar dirasakan setiap orang, termasuk anak-anak. Namun biasanya, anak-anak masih belum bisa mengontrol amarahnya. 

Jangan biarkan rasa marah yang dirasakan si kecil membuatnya melakukan hal-hal negatif. Tugas Anda adalah mengubah energi kemarahannya menjadi sesuatu yang positif.

Beberapa kiat dari Helium berikut bisa membantu Anda.


Rabu, 06 April 2011

10 Perkara yang Allah Benci

Kebanyakan orang melakukan sesuatu tanpa menyadari bahwa apa yang dilakukan itu sangat dibenci Allah. Kosongnya ilmu dari diri mereka menyeretnya hanyut dalam perkara-perkara yang seharusnya senantiasa dihindari, dijauhi dan bahkan harus dibenci karena Allah juga sangat membencinya.                         
                                          
Ada sepuluh hal yang Allah sangat benci yang tidak seharusnya kita terjerat di dalam perangkapnya :

Kepribadian Muslim


Apa yang terbayang di benak kita ketika berbicara mengenai Kepribadian Muslim? Mungkin ada yang menjawab; Kepribadian muslim itu tercermin pada orang yang rajin menjalankan Islam dari aspek ritual seperti shalat. Ada yang mengatakan kepribadian muslim itu terlihat dari sikap dermawan dan suka menolong orang lain atau aspek sosial. Mungkin ada yang berpendapat kepribadian muslim itu terlihat dari penampilan seseorang yang kalem dan baik hati.

Jawaban di atas hanyalah satu aspek saja dan masih banyak aspek lain yang harus melekat pada pribadi seorang muslim. Oleh karena itu standar pribadi muslim yang berdasarkan Al Qur’an dan Sunnah merupakan sesuatu yang harus dirumuskan, sehingga dapat menjadi acuan bagi pembentukan pribadi muslim.

Ada beberapa karakteristik yang harus dipenuhi seseorang sehingga ia dapat disebut berkepribadian muslim, yaitu :

Selasa, 05 April 2011

Kesalahan yang Mendewasakan


Bersama 350 tentara berkuda, Khalid bergerak menuju Yalamlam, sekitar 50 mil dari Makkah. Ia baru saja menghancurkan berhala Uzza yang terkenal itu. Kini ia mendapat perintah untuk mendakwahkan Islam dan menghancurkan berhala-berhala lainnya.

Sesampainya di daerah Ghuraisa, sekitar 15 mil dari Makkah menuju Yalamlam, Khalid bertemu dengan Bani Jadimah. Khalid meminta Bani Jadimah meletakkan senjata, namun ada keraguan mereka kalau-kalau Khalid mau membalas dendam atas kematian pamannya. "Hai Bani Jadimah! Celaka kalian! Itu Khalid. Sesudah meletakkan senjata tentu kita ditawan lalu dipenggal." Kata salah seorang dari mereka.

Selasa, 22 Maret 2011

Sikap Menghadapi Ujian

(ustad Hilmi Aminuddin, Lc.)



Situasi yang kita hadapi sekarang adalah mata rantai dari ujian-ujian dakwah sebelumnya. Adalah sunatullah bahwa akan ada terus rekayasa untuk mengkerdilkan dakwah. Namun yang penting adalah bagaimana kemampuan kita untuk membuktikan dengan kerja nyata.

Jumat, 04 Maret 2011

Ikhwan Al-Mujahidin


Setelah setiap liqo dan rapat kita yakinkan sebagai undangan spesial dari Allah untuk kita…
Setelah bulat tekad untuk memberikan kontribusi terbaik bagi setiap liqo dan rapat…
Setelah liqo dan usroh kita jadikan sebagai taman yang indah…


SEMANGAT BARU LIQO KITA


Muharram Tahun Baru ini, semoga memberikan energi segar bagi kita. Bukan hanya fisik, tapi ma’nawi kita juga bertambah kekuatannya. Oleh karena itu bagi aktifis dakwah seharusnya muharram merupakan momentum untuk meningkatkan produktifitas amal, meningkatkan kontribusi da’awi, dan meloncatkan prestasi kita bagi jama’ah dakwah ini.

Ikhwah fillah, bagi kader dakwah, LIQO seakan-akan menjadi pekerjaan utama dalam kehidupan kita. Dalam seminggu, ntah berapa kali ikhwah mengadakan liqo. Ada halaqoh, liqo usroh, liqo DPC, liqo DPD, liqo bidang-bidang…dan liqo-liqo lainnya. Seorang anak ikhwah ketika ditanya oleh tetangganya tentang kerjaan umminya, dengan polos anak tersebut mengatakan,” Ummi kerjanya liqo…”. 

Minggu, 20 Februari 2011

Tamayyuz di Mihwar Muassasi


Mahawir Ad Da’wah
Ikhwah dan akhwat fillah, saat ini gerakan dakwah kita memiliki rakizah siyasiah, (stressing atau titik tekan pada bidang politik). Hal ini perlu saya garis bawahi, mengingat ada beberapa hal yang kadang-kadang menyebabkan kita mengalami keterjebakan situasional. Misalnya ada yang mengatakan atau menganggap kita masuk ke dalam mihwar siyasi (era politik). Padahal dalam manhaj kita, hanya dikenal mahawir arba’ah (empat era) yang di dalamnya tidak ada mihwar siyasi (era politik) sebagaimana halnya tidak ada mihwar tarbawi (era pembinaan). Keempat mahawir ad da’wah tersebut ialah :
1.       Mihwar Tanzhimi (Struktural)
2.       Mihwar Sya’bi (Masyarakat)
3.       Mihwar Muassasi (Kelembagaan)
4.       Mihwar Dauli (Negara)