Sabtu, 20 Juni 2009

Jari dan Kehidupan Manusia

Kehidupan manusia dari sejak lahir hingga tua dapat dianalogikan dengan jari-jari tangan kita. Perjalanan hidup tersebut dapat dianalogikan mulai dari jari kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, dan ibu jari.

Jari Kelingking
Jari ini adalah jari yang ukurannya paling kecil dibandingkan dengan jari lain. Fungsinya pun mungkin tidak se-signifikan jari yang lain. Sebagian orang menggunakan jari ini untuk membersihkan kotoran hidung. Ada pula yang menggunakan untuk mengetik di keyboard komputer untuk beberapa tombol. Namun, tidak semua orang dapat menggunakan jari kelingkingnya untuk mengetik di keyboard komputer karena mungkin mereka lebih menyukai jari lain untuk mengerjakan tugas ini. Sementara itu, bagi pemain piano, tentu saja jari kelingking ini sangat membantu dalam memainkan piano agar menghadirkan suara yang harmonis. Begitu pula dengan gitaris.

Dalam alur kehidupan manusia, dapat jari kelingking ini dapat menjadi analogi bagi masa kanak-kanak, usia 0 hingga 10 tahun. Di masa tersebut, tidak banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang manusia yang masih anak-anak untuk mengubah dunia. Keseharian anak-anak hanya diisi dengan bermain dan belajar. Namun tanpa kehadiran anak-anak, kondisi dunia tentu tidak indah. Bayangkan jika dunia ini berisi orang dewasa semua.

Jari Manis
Setelah jari kelingking, sekarang kita alihkan perhatian kita ke jari di sebelahnya. Sesuai namanya, jari manis sering dikaitkan dengan hal yang manis-manis. Sebagian besar orang menyematkan cincin yang memiliki arti sangat penting dalam kehidupan mereka di jari ini.
Jari ini menganalogikan manusia berusia 10 hingga 20 tahun. Sebagian besar manusia akan mengalami begitu banyak hal yang indah pada usia tersebut. Di Indonesia, seseorang pada usia tersebut pada umumnya mengalami lulus dari SD, masuk SMP, lulus SMP, masuk SMA, lulus SMA, serta masuk Perguruan Tinggi. Selain itu, banyak pula orang yang mengalami cinta pertama pada lawan jenis di rentang usia ini. Hampir dipastikan pula bahwa setiap orang, baik pria maupun wanita, mengawali masa baligh di rentang usia ini.

Jari Tengah
Jari ini adalah jari yang paling tinggi di antara jari lain. Jari ini menganalogikan manusia pada rentang 20 hingga 30 tahun. Pada awal rentang usia ini, sebagian kecil manusia yang beruntung akan menjadi mahasiswa. Biasanya dan seharusnya, seorang mahasiswa itu akan menjadi orang yang kritis serta merasa paling benar. Terkadang karena terlalu merasa paling benar, mereka mengabaikan kepentingan orang lain. Seseorang pada usia tersebut akan mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia yang sebenarnya.

Jari Telunjuk
Jari ini menganalogikan orang pada rentang usia 30 hingga 50 tahun. Sesuai dengan namanya, jari ini sering digunakan oleh kita untuk menunjuk sesuatu. Kebiasaan ini sering digunakan oleh pemimpin untuk memberikan instruksi kepada stafnya. Seharusnya orang pada rentang ini akan menjadi pemimpin di masing-masing bidang, setidaknya bagi seorang pria akan menjadi pemimpin di keluarga.

Ibu Jari
Jari ini adalah jari yang paling pendek dan gemuk dibandingkan jari lain. Jika jari ini diacungkan, akan memberi kesan yang baik, sip, oke, dan lain-lain. Sebagian orang menggunakan jari ini untuk menunjukkan arah.
Jari ini menganalogikan kehidupan manusia di atas usia 50 tahun. Seorang manusia di rentang usia ini seharusnya akan menjadi orang tua yang bijak menghadapi berbagai masalah kehidupan. Selain itu pada usia ini, sebagian orang baru mulai tersadar bahwa ajal telah dekat dengan dirinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar